Pernah menjumpai serbuk kayu di sekitar kusen atau furniture? Atau mungkin kayu di rumah Anda memiliki lubang-lubang kecil dan nyaring saat diketuk? Ini tanda kayu sudah terserang serangga. Jenis serangga pemakan kayu pun beragam. Apa saja dan bagaimana cara mengatasinya?
Simak 4 jenis serangga pemakan kayu dan cara mengatasinya berikut ini.
1. Rayap (Cryptotermes spp.)
Rayap membuat terowongan dari tanah menuju kayu yang menjadi sasarannya. Kayu akan tampak utuh dari luar, tapi rapuh dan keropos di bagian dalam.
Dampak:
Kerusakan pada bangunan, terutama pada pondasi, rangka atap, dan lantai kayu.
Solusi:
Gunakan atau pengawet kayu seperti Biocide Insecticide sebelum proses finishing. Aplikasikan pada kayu mentah dengan cara perendaman atau kuas. Produk ini bekerja masuk ke dalam pori-pori kayu dan membunuh rayap sejak kontak pertama.
Pencegahan:
- Hindari kontak langsung antara kayu dan tanah.
- Jaga kelembapan ruangan agar tidak terlalu tinggi.
- Lakukan inspeksi rutin terutama di area yang jarang diperiksa seperti gudang dan loteng.
2. Teter (Powderpost Beetle)
Kayu yang terserang akan tampak berlubang kecil dengan serbuk halus menyerupai tepung di sekitarnya. Teter biasanya menyerang kayu keras seperti jati dan mahoni.
Dampak:
Tampilan tidak menarik, kayu tidak kokoh dan bisa roboh. Serangan bisa menyebar ke furniture lainnya.
Solusi:
Gunakan pengawet kayu untuk mengatasi dan mencegah serangan teter. Produk ini bisa diaplikasikan sebelum finishing dan tidak mengganggu daya rekat atau warna cat.
Pencegahan:
- Simpan kayu kering di tempat bersirkulasi udara baik.
- Lakukan kiln drying untuk membunuh telur serangga yang mungkin ada di dalam kayu.
- Segera lapisi kayu dengan cat atau lapisan pelindung yang kuat.
3. Kumbang Kayu (Wood Borer)
Ciri-ciri serangan kumbang kayu yaitu muncul lubang kecil-kecil di permukaan kayu dengan jejak serbuk kayu. Kumbang dewasa bertelur di permukaan kayu, lalu larvanya menggerek bagian dalam serat kayu.
Dampak:
Kerusakan terjadi secara bertahap, mulai dari dalam kayu. Sering terjadi pada mebel tua atau kayu yang disimpan di tempat lembap.
Solusi:
Gunakan larutan pengawet dengan teknik suntik (injeksi) pada lubang terserang. Setelahnya, lapisi permukaan kayu dengan pelindung kayu untuk memperkuat.
Pencegahan:
- Hindari menyimpan kayu di area gelap dan lembap.
- Gunakan produk antiserangga sejak awal, bahkan pada kayu olahan atau daur ulang.
4. Semut Kayu
Semut ini tidak memakan kayu, tapi menggigit dan membuat rongga untuk tempat tinggal. Biasanya menyerang kayu yang lembap atau sudah rusak.
Dampak:
Membuat kayu rapuh, terutama di bagian kusen, plafon, atau dinding kayu yang tertutup.
Solusi:
Bersihkan area yang terserang dan semprotkan Biocide Insecticide di titik masuk dan sarangnya. Pastikan kayu yang diserang dikeringkan dan dilindungi kembali dengan top coat yang tahan air.
Pencegahan:
- Perbaiki kebocoran air yang menyebabkan kelembapan.
- Bersihkan sisa makanan dan serpihan kayu di sekitar rumah.
- Gunakan bahan finishing yang melindungi permukaan kayu dari kelembapan.
Jangan Tunggu Rusak, Lindungi Kayu dari Awal
Rayap dan kumbang bubuk adalah serangga yang paling sering ditemui menyerang kayu. Daripada menunggu hingga serangga menyerang, akan lebih baik jika Anda melakukan treatment sejak awal sebelum finishing.
Produk seperti Biocide Insecticide aman digunakan sejak tahap awal dan tidak akan mengganggu proses finishing.
Manfaat treatment awal:
- Mencegah pertumbuhan koloni rayap dan serangga lainnya
- Menjaga kekuatan dan keindahan furnitur
- Hemat biaya perbaikan dalam jangka panjang
Lindungi Kayu dari Serangga Pemakan Kayu
Kayu adalah material yang bernilai, namun rentan terserang serangga seperti rayap, teter, kumbang kayu, dan semut. Dengan mengenali ciri-cirinya sejak awal dan menggunakan produk perlindungan yang tepat, produk kayu Anda bisa lebih tahan lama.
Lindungi kayu Anda dari sekarang dengan produk antiserangga seperti Biocide yang aman dan efektif. Klik tombol pemesanan di bawah dan cegah serangan serangga sebelum terlambat.
